Editor: Basuki Eka Purnama
Metrotvnews.com, San Francisco: Google merayakan ulang tahun ke-82 mendiang zoologis asal Amerika Serikat Dian Fossey dengan membuat sebuah Doodle. Gambar yang ditampilkan Google memperlihatkan sekelompok gorila, satu di antara mereka menyentuh rambut Fossey saat peneliti itu menulis di bukunya. Sebagai seorang zoologis, Fossey mempelajari gorila yang tinggal di hutan pegunungan di Rwanda, Afrika, selama 18 tahun. Penelitian mendalam yang dilakukan Fossey memberikan banyak informasi bagi komunitas ilmiah mengenai gorila. Di masa kecil, Fossey bercita-cita menjadi dokter hewan. Setelah mengambil kuliah untuk menjadi dokter hewan di San Jose State College, Fossey berubah pikiran dan berganti jurusan menjadi terapi okupasi. Di masa kuliah itu, Fossey menjadi tertarik dengan Afrika dan kembali jatuh cinta pada hewan. Dia kemudian melakukan perjalanan selama enam pekan di Afrika pada 1963. Saat itu, dia bertemu dengan Louis Leakey, seorang paleoanthropolis dan arkeolog kenamaan. Leakey menyadarkan Fossey mengenai minimnya penelitian mengenai gorila. Pada 1966, Fossey memenangkan beasiswa penelitian dari National Geographic Society dan Wilkie Brothers' Foundation untuk melakukan penelitian di Kongo. Namun, konflik politik di negara itu membuat dia memindahkan penelitiannya ke Rwanda. Pada 1967, Fossey mendirikan Pusat Penelitian Karisoke di Parc Natioal des Volcans di Rwanda. Fossey meninggal dunia pada 1985 setelah dia dibunuh di kabinnya di Karisoke. Yayasan Digit Fund yang didirikannya untuk memerangi perburuan liar gorila kemudian diubah namanya menjadi Dian Fossey Gorilla Fund International pascakematiannya. (independent.co.uk) ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Perumahan di Cibubur
www.citragran1.wordpress.com
www.citragran.com
Metrotvnews.com, San Francisco: Google merayakan ulang tahun ke-82 mendiang zoologis asal Amerika Serikat Dian Fossey dengan membuat sebuah Doodle. Gambar yang ditampilkan Google memperlihatkan sekelompok gorila, satu di antara mereka menyentuh rambut Fossey saat peneliti itu menulis di bukunya. Sebagai seorang zoologis, Fossey mempelajari gorila yang tinggal di hutan pegunungan di Rwanda, Afrika, selama 18 tahun. Penelitian mendalam yang dilakukan Fossey memberikan banyak informasi bagi komunitas ilmiah mengenai gorila. Di masa kecil, Fossey bercita-cita menjadi dokter hewan. Setelah mengambil kuliah untuk menjadi dokter hewan di San Jose State College, Fossey berubah pikiran dan berganti jurusan menjadi terapi okupasi. Di masa kuliah itu, Fossey menjadi tertarik dengan Afrika dan kembali jatuh cinta pada hewan. Dia kemudian melakukan perjalanan selama enam pekan di Afrika pada 1963. Saat itu, dia bertemu dengan Louis Leakey, seorang paleoanthropolis dan arkeolog kenamaan. Leakey menyadarkan Fossey mengenai minimnya penelitian mengenai gorila. Pada 1966, Fossey memenangkan beasiswa penelitian dari National Geographic Society dan Wilkie Brothers' Foundation untuk melakukan penelitian di Kongo. Namun, konflik politik di negara itu membuat dia memindahkan penelitiannya ke Rwanda. Pada 1967, Fossey mendirikan Pusat Penelitian Karisoke di Parc Natioal des Volcans di Rwanda. Fossey meninggal dunia pada 1985 setelah dia dibunuh di kabinnya di Karisoke. Yayasan Digit Fund yang didirikannya untuk memerangi perburuan liar gorila kemudian diubah namanya menjadi Dian Fossey Gorilla Fund International pascakematiannya. (independent.co.uk) ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Perumahan di Cibubur
www.citragran1.wordpress.com
www.citragran.com
No comments:
Post a Comment